EAS PBKK D

 David Fischer Simanjuntak

5025201123


Soal

  1. 1. Bagaimana tahapan pembangunan aplikasi dengan memanfaatkan framework?
  2. 2. Dalam membangun aplikasi kapan sebuah framework diperlukan dan kapan tidak memerlukan framework. Jelaskan
  3. 3. Dengan menggunakan framework laravel buatlah deskribsi dan fitur  aplikasi sistem POS Alfamart
  4. 4. Tuliskan struktur tabelnya
  5. 5. Desain bentuk laporan output dalam bentuk pdf atau cetakan paper
  6. 6. Implementasikan dan buat presentasi video

Untuk soal no 1-5 diselesaikan sampai pukul 16.00
Untuk soal no 6 boleh dikerjakan kelompok maksimal 3 paling lambat Sabtu 17 Juni 2023


Jawaban

1. Langkah - langkah dalam membangun sebuah aplikasi menggunakan framework, yaitu :
  • Analisis Persyaratan: Tahapan ini melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Identifikasi fitur utama yang diperlukan, kebutuhan pengguna, dan tujuan aplikasi.
  • Pemilihan Framework: Setelah menganalisis persyaratan, langkah berikutnya adalah memilih framework yang sesuai. Pertimbangkan faktor seperti jenis aplikasi yang akan dibangun, bahasa pemrograman yang digunakan, dukungan komunitas, dan fitur-fitur yang disediakan oleh framework tersebut.
  • Desain dan Perencanaan: Tahapan ini melibatkan perencanaan arsitektur aplikasi. Anda perlu merancang struktur aplikasi, mengidentifikasi komponen utama, dan menentukan alur kerja aplikasi. Buatlah diagram alur data, skema database, dan desain antarmuka pengguna (UI/UX).
  • Pengembangan: Tahapan ini melibatkan menulis kode aplikasi menggunakan framework yang telah dipilih. Anda akan memanfaatkan fitur-fitur framework untuk membangun komponen aplikasi, menghubungkannya dengan basis data, mengimplementasikan logika bisnis, dan mengatur antarmuka pengguna.
  • Pengujian: Setelah tahapan pengembangan, aplikasi harus diuji untuk memastikan bahwa fungsionalitasnya berjalan dengan baik sesuai persyaratan. Lakukan pengujian unit untuk menguji setiap komponen secara terpisah, pengujian integrasi untuk memastikan komponen saling berinteraksi dengan benar, serta pengujian fungsional dan pengujian beban untuk memverifikasi kinerja aplikasi dalam situasi nyata.
  • Perbaikan dan Debugging: Jika ada masalah atau bug yang ditemukan selama pengujian, lakukan perbaikan dan debugging aplikasi untuk memastikan kinerjanya optimal. Lakukan pengujian lanjutan untuk memverifikasi pemecahan masalah.
  • Penyempurnaan Antarmuka Pengguna: Pastikan antarmuka pengguna (UI/UX) aplikasi memiliki tampilan yang menarik, mudah digunakan, dan responsif. Lakukan iterasi dan perbaikan desain berdasarkan umpan balik pengguna.
  • Penyediaan dan Peluncuran: Setelah aplikasi dianggap siap, lakukan proses penyediaan, termasuk penerapan ke server atau platform yang dituju. Lakukan uji coba akhir sebelum meluncurkan aplikasi secara resmi.
  • Pemeliharaan dan Peningkatan: Setelah peluncuran, perhatikan umpan balik pengguna, identifikasi masalah yang muncul, dan berikan pemeliharaan yang diperlukan. Selain itu, terus lakukan perbaikan dan peningkatan berdasarkan kebutuhan baru dan perkembangan teknologi.
2.  Framework dibutuhkan untuk beberapa hal berikut ini, yaitu :
  • Menghemat Waktu dan Usaha: Framework sering digunakan ketika ada kebutuhan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi. Framework menyediakan struktur yang telah terdefinisi, modul-modul siap pakai, dan alat bantu lainnya yang dapat mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk membangun aplikasi dari awal. Jika Anda memiliki batasan waktu atau ingin meluncurkan aplikasi dengan cepat, penggunaan framework akan sangat menguntungkan.
  • Memiliki Fitur Standar: Framework umumnya menyediakan fitur dan komponen standar yang umum diperlukan dalam pengembangan aplikasi, seperti manajemen sesi, sistem routing, interaksi dengan basis data, dan keamanan. Jika aplikasi Anda membutuhkan fitur-fitur ini dan framework yang Anda pilih telah menyediakannya, penggunaan framework akan mempercepat dan menyederhanakan proses pengembangan.
  • Membangun Aplikasi Skala Besar: Jika Anda sedang membangun aplikasi dengan kompleksitas yang tinggi, seperti aplikasi web berbasis data besar atau sistem manajemen konten yang rumit, menggunakan framework akan sangat membantu. Framework umumnya memiliki arsitektur yang terstruktur dan pola desain yang baik, sehingga memudahkan dalam mengelola komponen, memisahkan logika bisnis, dan menjaga skalabilitas aplikasi.
  • Memanfaatkan Ekosistem dan Komunitas: Framework yang populer biasanya memiliki ekosistem yang aktif dan komunitas pengembang yang besar. Hal ini berarti Anda dapat memanfaatkan sumber daya, dokumentasi, tutorial, dan dukungan yang tersedia untuk membantu Anda dalam mengatasi masalah dan tantangan dalam pengembangan aplikasi. Jika Anda ingin memanfaatkan dukungan komunitas yang kuat, penggunaan framework yang populer akan sangat bermanfaat.

Framework tidak diperlukan ketika :
  • Proyek yang Sederhana: Jika Anda sedang membangun aplikasi yang sederhana dengan kebutuhan fungsionalitas yang terbatas, menggunakan framework mungkin terlalu berlebihan. Dalam kasus seperti itu, menulis kode dari awal atau menggunakan library kecil mungkin lebih efisien daripada mempelajari dan menerapkan sebuah framework.
  • Kustomisasi Tinggi: Jika aplikasi Anda memiliki kebutuhan kustomisasi tinggi atau fitur yang sangat spesifik yang tidak disediakan oleh framework yang ada, maka penggunaan framework mungkin tidak ideal. Menggunakan framework dalam situasi seperti itu dapat membatasi fleksibilitas dan memerlukan upaya tambahan untuk menyesuaikan atau memperluas
3. Aplikasi Sistem POS Alfamart yang menggunakan Framework Laravel adalah sebuah solusi perangkat lunak modern yang membantu dalam mengelola penjualan dan operasional toko Alfamart. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memudahkan proses transaksi, pengelolaan stok barang, pelanggan, dan laporan penjualan.

Berikut adalah beberapa fitur yang dimiliki oleh aplikasi Sistem POS Alfamart menggunakan Framework Laravel:
  • Pengelolaan Stok Barang: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengelola stok barang, termasuk penambahan, pengurangan, dan penyesuaian stok secara real-time. Fitur ini membantu dalam memantau persediaan barang dan memastikan ketersediaan produk yang akurat.
  • Transaksi Penjualan: Aplikasi ini menyediakan fitur transaksi penjualan yang efisien dan cepat. Pengguna dapat melakukan pembelian dengan mudah melalui antarmuka yang intuitif. Aplikasi secara otomatis menghitung total pembelian, mengelola diskon atau promo, dan menghasilkan struk atau faktur penjualan.
  • Pengelolaan Pelanggan: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengelola informasi pelanggan dengan mudah. Pengguna dapat menambahkan, mengedit, atau menghapus data pelanggan, termasuk kontak, riwayat pembelian, dan preferensi produk. Fitur ini membantu dalam membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan memfasilitasi program loyalitas.
  • Integrasi Pembayaran: Aplikasi ini mendukung integrasi dengan sistem pembayaran elektronik yang populer, seperti kartu kredit, dompet digital, atau transfer bank. Ini mempermudah pelanggan dalam melakukan pembayaran yang fleksibel dan mempercepat proses checkout.
  • Laporan Penjualan: Aplikasi ini menyediakan laporan penjualan yang komprehensif dan analisis data. Pengguna dapat melihat statistik penjualan harian, mingguan, atau bulanan, melacak kinerja produk, dan menganalisis tren penjualan. Laporan ini membantu manajemen Alfamart dalam pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat.
  • Keamanan dan Otentikasi: Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur keamanan yang kuat, termasuk otentikasi pengguna dan manajemen hak akses. Hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses dan mengelola data sensitif, seperti informasi pelanggan atau laporan penjualan.
4. Tabel yang digunakan dalam sistem POS Alfamart menggunakan Framework Laravel:
  • Tabel Produk:
    id: int (primary key)
    nama: string
    harga: decimal
    stok: int
    kategori_id: int (foreign key ke tabel Kategori)
  • Tabel Kategori:
    id: int (primary key)
    nama: string
  • Tabel Pelanggan:
    id: int (primary key)
    nama: string
    alamat: string
    kontak: string
  • Tabel Transaksi:
    id: int (primary key)
    tanggal: date
    pelanggan_id: int (foreign key ke tabel Pelanggan)
    total: decimal
  • Tabel Detail Transaksi:
    id: int (primary key)
    transaksi_id: int (foreign key ke tabel Transaksi)
    produk_id: int (foreign key ke tabel Produk)
    jumlah: int
    subtotal: decimal

5. 


6.
Implementasi kode dapat dilihat pada link berikut : GitHub
Presentasi Video dapat dilihat pada link berikut : Youtube

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETS PPB

Web Camera

EAS PPB